Bioremediation in Shrimp Culture Systems


Autoria(s): Rosamma, Philip; Antony, S P
Data(s)

14/12/2010

14/12/2010

2006

Resumo

Budidaya menghasilkan sejumlah besar limbah, terdiri dari metabolisme oleh-produk, makanan sisa, materi feses dan residu dari masukan profilaksis dan terapeutik, mengarah pada penurunan kualitas air dan wabah penyakit. Bioremediasi, aplikasi mikroba / enzim untuk tambak, adalah metode yang sedang digunakan untuk meningkatkan kualitas air dan menjaga kesehatan dan stabilitas sistem akuakultur. Bioremediasi melibatkan mineralisasi bahan organik menjadi karbon dioksida, memaksimalkan produktivitas primer yang merangsang produksi udang, nitrifikasi dan denitrifikasi untuk (1) menghilangkan kelebihan nitrogen dari tambak dan (2) mempertahankan beragam dan stabil masyarakat kolam dimana patogen dikeluarkan dari sistem dan spesies diinginkan mendapatkan didirikan. Selain dari bahan organik merendahkan (detritivorous) bakteri heterotrofik, nitrifikasi, bakteri denitrifikasi dan fotosintesis umumnya digunakan dalam bioremediasi.

Cochin University of Science and Technology

Identificador

NAGA,WorldFishCenter Quarterly Vol. 29 No. 3 & 4 Jul-Dec 2006

http://dyuthi.cusat.ac.in/xmlui/purl/2032

Idioma(s)

en

Palavras-Chave #Bioremediation #Organic Detritus #Nitrogenous Compounds #Hydrogen Sulphide #Microbes #Waste Production #Aquaculture #Shrimp Culture
Tipo

Working Paper